Hantu memang sangat populer di
kalangan masyarakat. Dan diantara hantu-hantu yang populer, berikut ini
adalah ketujuh hantu yang sering disebutkan di Indonesia. Saya sempat
merinding, merasa ada seseorang dibelakang saya ketika menuliskan
artikel ini. Berdoa saja semoga anda dan saya tidak pingsan ketika
menulis artikel ini.
1. PocongHantu yang satu ini memang yang paling saya takuti diantara hantu-hantu lainnya. Entah kenapa, saya selalu terngiang wajahnya ketika saya tidur(kayak pacara aja), saya selalu membayangkan jika tiba-tiba guling di kasur saya tiba-tiba berubah menjadi pocong, dan saya...(Stop! Kok jadi curhat sih?)
Pocong memiliki penggambaran yang berbeda-beda. Memiliki wajah hijau
dengan mata yang kosong, berwajah rata dan matanya berongga (tidak
bermata), dsb. Hantu ini diceritakan sebagai bentuk protes orang mati
yang terlupa dibuka ikatan kain kafannya sebelum dikubur. Dalam
film-film sering digambarkan hantu ini bergerak melompat-lompat, tapi
mitos tentang pocong menyatakan bahwa pocong bergerak melayang-layang.
Mungkin dalam film males kali ya kalo digantung-gantung gitu, dan sudah
terlanjur berada dibenak kita bahwa pocong bergerak melompat-lompat.
Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia,
terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti
tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui
keberadaan hantu ini.
2. Genderuwo
Genderuwo adalah sejenis bangsa jin
atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar
dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut
lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam
masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya “gandaruwo” dan orang
Jawa menyebutnya “gendruwo”). Habitat hunian kegemarannya adalah batu
berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab
sepi dan gelap.
3. Tuyul
Tuyul dalam mitologi Nusantara,
terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau
orang kerdil dengan kepala gundul. Tuyul dapat dipekerjakan oleh seorang
majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk
menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena
tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang
dibebankan pemiliknya. Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang
yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari
bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti
laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.).
Anda tentu pernah melihat serial
"Tuyul dan Mbak Yul" di televisi beberapa tahun kebelakang. Disitu
digambarkan bahwa si Tuyul (Ucil) menjadi tuyul yang bertobat, dan tidak
akan mencuri lagi. Jika benar-benar ada tuyul yang tobat, maka saya
yakin jiwa "ketuyulan" para koruptor juga akan hilang. Tuyul aja tobat,
kok koruptor enggak? :D
4. Kuntilanak
Kuntilanak digambarkan suka meneror
penduduk kampung untuk menuntut balas. Kemunculan hantu ini selalu
diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati
bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah.
Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil. Dalam
cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan
membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti
vampir. Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak
menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya
mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di
punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak
konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”.
5. Suster Ngesot
Hantu suster ngesot termasuk sangat
populer di Indonesia. Konon pada jaman belanda ketika masih hidup, ia
disiksa sampai kakinya tidak bisa berjalan, dan meninggal. Orang yang
melihat suster ngesot, konon seperti tersihir/terhipnotis melihat suster
ngesot. Sehingga tidak bisa bergerak, berbicara, berteriak, hingga
suster ngesot itu lewat di depannya. Hantu ini menginspirasi para
sutradara untuk membuatkan film, sinetron yang bertema sama.
6. Pastur Kepala Buntung
Hantu ini juga sangat populer di
kalangan masyarakat Indonesia. Kisahnya berawal dari seorang kuncen yang
mengaku melihat hantu seorang pastur yang menenteng kepalanya sendiri.
Konon, sang pastur ini "salah pulang". Ia mencari-cari makamnya yang
berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut
hanya ada unit Islam.(wah, om hantu yang satu ini kok pikun ya :D )
Kisah ini menyebar luas dengan cepat ke seantero Jakarta, bahkan ke
seluruh Indonesia.
7. Si Manis Jembatan Ancol.
Ini adalah hantu tercantik diantara 7
hantu dalam daftar ini. Hehehe... Berdasarkan tradisi lisan yang
berkembang di masyarakat sekitar, Si Manis tersebut bernama Mariyam
(ada juga yang mengatakan gadis itu bernama Siti Ariah), yaitu seorang
gadis manis kembang desa yang meninggal di kawasan jembatan Ancol dan
jasadnya dibuang setelah sebelumnya diperkosa.
Ada satu cerita dimana seseorang
katanya pernah berjumpa dengan hantu ini. Di tahun 60-an ketika daerah
Ancol masih berupa empang-empang (tambak), seorang pendayung perahu
pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam
dan membayar pendayung tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat
dari Kostan Simatupan, seorang fotografer keliling di Ancol.
Nah, itulah ketujuh hantu yang
populer di masyarakat Indonesia. Memang hantu sering membuat kita selalu
takut. Tapi jangan khawatir, selama kita selalu bertaqwa kepada Tuhan,
pasti kita selalu dilindungi oleh-Nya dari gangguan-gangguan jahat
setan.
ih seremmmmm...
BalasHapus